Jumat, 29 Juni 2012

Macam-Macam Tingkah Laku

Dilihat dari penertian tingkah laku, tingkah laku mempunyai
macam-macam bentuk yang menurut Humaidi Tata Pangarsa membeda
bedakan atau menggaris besarkan menjadi 2 (dua) macam,. Yaitu tingkah
laku yang baik disebut dengan Akhlakul Mahmudah dan Tingkah laku
yang buruk atau Akhlakul Mazmumah.
Dalam kaitannya dengan skripsi tersebut maka akan penulis
jabarkan tentang akhlak-akhlak yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat, diantara tingkah laku tersebut adalah;
1) Jujur
Jujur berarti apa yang dikatakan seseorang akan sesuai dengan hati
nuraninya atau dapat diartikan seseorang yang bersih ahatinya dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
2) Adil

Adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang anara hak dan
kewajiban. Masalah keadilan dan ketidak adilan selalu membayangi
kehidupan manusia sehingga mengilhami kreativitas manusia untuk
berimajinasi, sehingga muncul banyak karya seni yang
menggambarkan tentang keadilan dan ketidak adilan seperti dalam,
drama, film, dongeng dll. Adil dapat juga berarti menempatkan
sesuatu pada tempatnya sehingga semua dapat berjalan sesuai dengan
apa yang semestinya.3) Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Dengan begitu tanggung jawab dapat diartikan berbuat sesuatu sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Manusia sebagai makhluk sosial pada hakikatnya bukanlah
makhluk yang berdiri sendiri tetapi sesungguhnya keberadaan manusia
didunia ini terikat dengan hak dan kewajiban terhadap orang lain, oleh
karena itu manusia dituntut untuk memperhatikan hal-hal yang
berhubungan dengan kepentingan masyarakat dengan kata lain
seseorang harus memiliki rasa tangung jawab sosial
4) Pengendalian Diri
Manusia yang tidak memiki satu suatu sikap mental yang dapat
menguasai jiwanya, sering terjerumus perbuatan hina baik dimata
Allah maupun dimata masyarakat. Contohnya adalah kasus-kasus
pelanggaran tata susila dan norma hukum, yang pada dasarnya
berpangkal pada ketidak mampuan manusia itu dalam mengendalikan
diri, pengendalian diri bukan suatu pekerjaan yang ringan tetapi
merupakam pekerjaan yang sulit dan berat untuk dikerjakan.
5) Memperhatikan Lingkungan
Banyak orang yang membuang uang, tenaga, dan waktu untuk
menikmati keindahan, keserasian, renungan dan kehalusan setiap hari
dialami dan dinikmati oleh manusia. Semakin tinggi pengetahuan
seseorang tentang keindahan maka semakin tinggi penghargaan
seseorang terhadap nilai keindahan tersebut.35. Kesadaran tersebut
maka semakin tinggi kesadaran seseorang untuk memperhatikan
lingkungannya mulai dari kebersihan dan keasrian lingkungan tempat
tinggalnya.
6) Cinta Kasih atau Kasih Sayang
Kata cinta atau kasih sayang dapat diartikan sebagai paduan rasa
simpati antara dua makhluk, yang tidak hanya terbatas pada laki-laki

dan perempuan. Cinta juga bisa diibaratkan seni sebagaimana halnya
bentuk seni lainnya, maka diperlukan pengetahuan dan latihan untuk
menggapainnya. Cinta tidak lebih dari sekedar perasaan
menyenangkan dan untuk mengalaminya harus terjun kedalamnya.
Erich Fromm mengajukan premis cinta ini sebagai suatu seni yaitu
cinta memerlukan pengetahuan dan latihan. Cinta adalah suatu
kegiatan, bukan merupakan pengaruh yang pasif, salah satu esensi dari
cinta adalah adanya kreativitas dalam diri seseorang, terutama dalam
aspek memberi dan bukan hanya sekedar menerima .Sedangkan tingkah laku yang tidak baik atau Akhlakuk
Madzmumah adalah sebagai berikut:
1) Curang
Adalah apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati nurani.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin
menimbun kekayaan yang berlebih dengan tujuan agar dianggap
sebagai manusia yang hebat, paling kaya,dan senang apabila
masyarakat disekiranya hidup menderita. Dalam ajaran Islam
tercantum dalam Q.S An-Nisaa’ 29.
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan
janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
2) Takabur
Takabur adalah orang yang merasa atau mengaku dirinya besar, tinggi
atau mulia melebihi orang lain. Pendek kata merasa paling hebat
diantara yang lain, firman Allah Q.S Al-Mu’minun 60;Dan orang-orang yang memberikan apa yang Telah mereka berikan dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya
mereka akan kembali kepada Tuhan mereka
3) Dengki
Dengki atau sikap tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang
lain dan bahkan berusaha untuk menghilangkan kenikmatan itu dari
orang tersebut, baik dengan tujuan supaya nikmat berpindah ataupun
lenyap dari orang tersebut.
4) Putus Asa
Putus asa menurut penulis adalah sikap menyerah sebelum bertanding
yaitu sikap pesimis, cemas, takut, dan khawatir gagal terhadap suatu
pekerjaan yang akan dihadapi sehingga apa yang jadi tanggung
jawabnya seringkali terbengkelai. Firman Allah dalam QS. Al-
Baqarah 112. (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar