Bismillah
Sebuah
informasi penting yang mungkin akan sangat bermanfaat bagi kita selaku
umat manusia yang mendiami planet Bumi ini. Informasi ini saya harapkan
bisa memberikan sebuah pemahaman baru kepada kita tentang kebesaran dan
keMahaan Allah SWT sebagai pencipta alam semeste beserta isinya ini.
Penemuan
ilmiah mengenai alam semesta ini memang terus menerus bermunculan. Pada
saat ini, telah banyak riset para ilmuwan yang telah berhasil menguak
misteri dari rahasia alam semesta yang dulu belum bisa terpecahkan secara ilmiah dan rasional.
Selamat menikmati dan memaknai
PASADENA, KOMPAS.com
— Sebuah batu meteor seukuran buah semangka raksasa yang ditemukan di
Planet Mars menjadi salah satu petunjuk pengungkap tabir masa lalu
planet merah tersebut.
Meteor Mars itu berbobot setidaknya 0,5
ton sehingga dianggap terlalu besar untuk menembus atmosfer Mars yang
tipis dan mendarat tanpa hancur. Hal itu memunculkan dugaan atmosfer
Mars pada masa lalu jauh lebih tebal dari yang diduga selama ini atau
batu tersebut jatuh miliaran tahun lalu saat atmosfer Mars jauh lebih
tebal.
”Ada kemungkinan, Mars mempunyai karbon
dioksida padat yang dapat menyuplai gas karbon dioksida dalam jumlah
besar ke atmosfer selama ’musim panas’ pada siklus iklim belakangan ini
atau batu jatuh miliaran tahun lalu,” ujar Matt Golombek, anggota tim
peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.
Atmosfer planet dapat memperlambat
kecepatan jatuh meteor karena ada gesekan. Kendaraan NASA, Opportunity,
menemukan meteor mengandung logam, yang kemudian dinamai Block Island
oleh para ilmuwan, pada akhir Juli lalu.
Block Island panjangnya sekitar 60 cm dan
tingginya sekitar 30 cm, dengan noda kebiruan. Batu itu sepuluh kali
lebih besar dari Heat Shield Rock, batu Mars lain yang ditemukan tahun
2004.
Wallahu’alam
sumber site: http://sains.kompas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar